Tentang Gubuk Wayang

Foto saya
Kartasura, Sukoharjo/Jawa Tengah
Gubuk Wayang merupakan divisi rumah produksi di bawah Sanggar Wayang Sang Pamarta. Kami siap melayani pemesanan Kerajinan Wayang Kulit berkualitas sesuai dengan selera pemesan. Juga menyediakan wayang kulit ready stock yang siap dikirim ke dalam dan luar negeri. Setiap detail pembuatan wayang digarap oleh mereka yang "mumpuni" di bidangnya. Spesialisasi kami adalah membuat Wayang Kulit dengan kualitas standart pedalangan (pagelaran). Gubuk Wayang Production dikelola oleh Ki Wahyu Dunung, seorang dalang muda yang pernah mendapat gelar dalang terbaik pada Festival Wayang Indonesia 2011.

Selasa, 13 November 2012

Testimoni

"Kami senang dengan hasil buah tangan dari Gubuk Wayang, Sedetail detailnya kami perhatikan lekuk dan jumlah ukiran yang ada ternyata pas dengan apa yang kami harapkan.
Kami juga bangga, anak-anak muda yang berbakat dengan kesenian nenek moyang dengan hasil yang sangat memuaskan.."
(Kanjeng Mas Sunan Purba-PNS Pematang Siantar)


"Karya GUBUK WAYANG bagus, pewarnaan cocok dengan karakter tokoh. Bahan kulit sesuai besar kecil wayang, cempurit kuat. Orangnya disiplin, bertanggung jawab."
(KI Hono Pandoyo-Dhalang sekaligus pengajar di Bontang, Kaltim)


"Saya suka garapan Gubuk Wayang, tatahan super halus lah, ga kecewa selama ini saya beli sama sampeyan... semoga ada rezeki dan bisa order lagi... Matur suwun sanget nggih mas Gubuk Wayang..."
(Johan-Pengusaha Art Gallery dari Bandung)

Senin, 12 November 2012

WAYANG TERJUAL 2012

Dibawah ini adalah galerry tokoh-tokoh wayang yang sudah sampai dengan selamat kepada para dalang serta para pecinta budaya... Ini merupakan sebagian dari total wayang yang terjual karena beberapa tidak sempat unruk mendokumentasikan..


 Wisanggeni, telah dikoleksi Kanjeng Mas Sunan Purba, seorang PNS sekaligus pecinta budaya jawa dari Sumatera.


Anoman, salah satu dari 30 wayang pesanan PT Indaco, produsen cat ramah lingkungan. PT Indaco memajang 30 wayang di wall utama kantor yang baru di daerah Karanganyar.












Kayon Gapuran Liong telah dikoleksi oleh Bp.Budi Santosa, seorang pengamat budaya dan kolektor pusaka dari Jember.




Batara Guru, telah terbang ke kahyangan Bontang Kalimantan Timur. Telah menjadi koleksi KI Hono Pandoyo, dalang serta pengajar seni budaya di yayasan Vidatra PT. Badak Bontang..



Batara Naradha Koleksi ki Budi Santosa, seorang pengamat budaya dan kolektor pusaka dari Jember.



Srikandhi senopati Koleksi Kanjeng Mass Sunan Purba dari Sumatera




Anoman Triwikrama, sekarang telah dikoleksi Mas Johan dari Bandung.




Antasena Jogja-Solo, sekarang telah dikoleksi Ki Achmad Muchirin, Mahasiswa sekaligus dalang dari Pacitan.



Arjuna praupan gembleng, koleksi Romo Istimoer Bayu dari Kalasan Jogja.




Arjuna.. telah menjadi koleksi wayang ki Gandhung Sunarno, dalang dari cawas, Klaten.




Baladewa Rapekan telah sampai di kediaman dik Alek Nando, siswa SMKI Surabaya, dari Kediri.






Kayon blumbangan telah dikoleksi sahabat saya mas RNg Galih Wijasmoro dari Madiun.






Gunungan Lingkungan Hidup, telah dikoleksi mas Johan dari Bandung.





Prabu Kresna... telah dikoleksi ki Budi Santosa di Jember.





Kumbokarno, telah menginjakkan gapit di Bandung sekitar 3 bulan lalu.





Puntadewa.. Adalah satu dari 9 wayang karya Gubuk Wayang yang dikoleksi bp. Baroto, pegawai depnaker kab. Boyolali. Tokoh wayang digunakan sebagai penghias interior rumah beliau. Bapak Baroto merupakan pemenang designer rumah indah dan kuat.





Rama sinta. Pasangan serasi yang telah sampai di kediaman bp. Zawawi, dari Gresik.





Wayang Pamarta Gusti Yesus koleksi romo Istimoer Bayu, dipesan khusus untuk ulangtahun gereja santa maria bandung.





Wayang Pamarta Gusti Yesus telah dikoleksi Romo Agustinus Handi dari Kroya Cilacap sebagai pelengkap pagelaran wayang

Jumat, 27 Januari 2012

Arjuna Lelananging Jagad

Arjuna merupakan bagian dari Lima Bersaudara Pandhawa. Tokoh ini sangat terkenal dan populer di kalangan masyarakat Jawa. Kepopuleran Arjuna terbukti dengan dipakainya nama-nama arjuna sebagai nama-nama orang Jawa. Nama-nama arjuna antara lain: Herjuna, Harjuna, Janaka, Permadi, Pamade, Pamadya, Margana, Danangjaya, Kiritin, dan Kombang aliu-ali. Sekalipun bukan termasuk kategori wayang dugangan, namun Arjuna juga termasuk wayang sabet, karena sering ditampilkan saat adegan perang. Musuh Arjuna yang terkenal adalah Buta Cakil. Peperangan Ajuna melawan para raksasa dikenal sebagai perang Sekar atau perang kembang.

Arjuna terkenal sebagai tokoh yang memiliki jumlah istri paling banyak di jagad pewayangan. Diceritakan bahwa arjuna memiliki istri berjumlah 999 orang. Seluruh bidadari kahyangan pun merupakan istrinya. Memiliki banyak istri tentu memiliki banyak anak. Arjuna memiliki banyak anak yang semua wajahnya hampir mirib dan sama tampanya. Arjuna juga merupakan tokoh yang memiliki banyak jasa baik di jagad manusia maupun di jagad dewata. Arjuna terkenal sebagai pemanah ulung yang belum pernah sekalipun meleset saat menembakkan anak panahnya. Kegagahan Arjuna dan keperkasaanya serta tutur kata yang lemah lembut membuatnya dianugrahi oleh dewa sebagai Tohjali atau "lelananging jagad" (The man of mans).  Di bawah ini adalah Arjuna produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Arjuna
Jenis             : Katongan
Nama           : Arjuna / Danangjaya
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 500.000,00
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)










Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Batara Guru Raja Para Dewa

Bukan hanya manusia, dalam cerita wayang, dewa-dewa pun ada yang memimpin. Raja dari para dewa yakni yang memiliki kekuasaan atas Triloka (tiga dunia) adalah Batara Guru. Batara Guru mewarisi kekuasaan yang mencakup dunia para dewa, dunia para gandarwa (makhluk halus) dan dunia manusia dari ayahnya yakni Sang Hyang Tunggal. Batara Guru merupakan anak ketiga, kakak pertamanya Hyang Ismaya menjelma ke dunia menjadi Kyai Semar. Sedangkan kakak keduanya Hyang Antaga menjelma pula ke dunia menjadi Kyai Togog.

Pada mulanya Bathara Guru bernama Hyang Manikmaya dan berwajah sangat tampan dan tanpa cacat. Namun karena dia sangat sombong dan membanggakan ketampananya, maka Hyang Tunggal (Ayahnya) tidak berkenan dan mengutuknya menjadi dewa bertangan empat, serta berkaki cacat lemah (mirip penderita polio). Karena kakinya lemah, maka untuk berjalan, dewa yang satu ini memerlukan kendaraan berupa sapi yang bernama Nandhini. Selain itu, karena tidak mampu menahan nafsunya kepada sang istri yakni dewi Uma, Batara Guru dikutuk menjadi dewa yang bertaring dan berleher biru. Cerita bathara Guru memberi pelajaran bahwa tidak ada ciptaan yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan sebagai Hyang Tunggal dan Hyang Esa. Di bawah ini adalah Batara Guru produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Jenis             : Dewa (Katongan)
Nama           : Bathara Guru / Manikmaya
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih


Price             : Rp. 650.000,00 (gapit putih)
                      
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)










Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Durga Sang Bidadari Penggoda

Pepatah mengatakan dunia hanya dibentuk dari dua unsur, gelap-terang, baik-jahat, hidup-mati, dsb. Demikian pula halnya dengan para dewa di kahyangan. Setiap dewa memiliki fungsional mereka masing-masing. Brahma sebagai pengendali api, Bayu sang pengendali Angin, Indra si pengendali cuaca. Namun ternyata ada golongan dewa yang memiliki fungsional sebagai pencoba, yakni mencobai iman manusia di bumi. Dewa tersebut atau lebih tepatnya dewi tersebut bernama Durga, sang penguasa kahyangan Setra Gandamayit.

Pada mulanya Durga bernama Bathari Uma, merupakan bidadari cantik istri Batara Guru. Dari Rahim bathari Uma, lahirlah dewa-dewa bersaudara yakni Brahma, Indra dan Bayu. Namun karena sebuah kesalahan, yakni tidak bisa menahan hawa nafsu, maka sang permaisuri kahyangan tersebut terkena kutukan, sehingga berubah menjadi dewa berwajah raseksi (rasaksa wanita) yang bernama Durga. Durga kemudian dibuang ke kahyangan Setra Gandamayit dan menjadi penguasa atas segala jenis iblis, hantu dan roh jahat. Di bawah ini adalah Durga produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Bathari Durga
Jenis             : Dewa (Katongan)
Nama           : Bathari Durga/Pramoni
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 500.000,00 (gapit putih)
                       
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)









Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Bayu Sang Dewa Angin

Bayu atau lengkapnya Batara Bayu merupakan jenis keluarga dewa kahyangan. Batara Bayu merupakan salah satu putera Raja para Dewa yakni Batara Guru, yang memiliki fungsional sebagai dewa pengendali angin. Masyarakat jawa kuno percaya bahwa seala pergerakan angin di bumi ada dalam kuasa Batara Bayu. Dewa yang satu ini merupakan dewa yang agak berbeda dari dewa lain, karena dia senang mengangkat manusia sebagai anak sekaligus muridnya. Dalam memilih anak angkat sekaligus murid, Batara Bayu tidak membeda-bedakan makhluk. Mulai dari manusia, raksasa, hingga gunung dan binatang pun dia jadikan anak atau murid.

Beberapa Nama murid Bathara Bayu adalah:
  1. Begawan Maenaka (berwujud gunung)
  2. Wil Jajalwerka (Raksasa)
  3. Gajah Situbandha (Gajah)
  4. Naga Kuwara (Ular)
  5. Garudha Mahambira (burung garuda)
  6. Anoman (Kera putih)
  7. Bratasena (Manusia perkasa yang lebih dikenal sebagai Bima)
Di bawah ini adalah Batara Bayu versi tanpa jubah kadewatan produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Bathara Bayu
Jenis             : Dewa (wayang Ageng)
Nama           : Bathara Bayu
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 1.000.000,00 (gapit putih)
                        Rp. 950.000,00 (gapit hitam)
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)










Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Naradha Penasehat Para Dewa

Kanekaputra atau yang akrab disebut Naradha merupakan tokoh wayang dari golongan dewa. Naradha memiliki keunikan dari dewa-dewa kahyangan yang lain, karena pada mulanya dia merupakan manusia. Tetapi karena dia berjasa terhadap kahyangan serta sanggup menjalani tapabrata yang panjang, maka dia diangkat menjadi penasehat para dewa. Bentuk tubuh yang unik serta suara yang khas dan pembicaraan yang bersifat humor selalu melekat pada dewa nyentrik yang satu ini. 

Dalam beberapa lakon tertentu, peranan Naradha sangatlah penting. Karena dia merupakan tangan kanan Bathara Guru, raja para dewa. Kesaktian dan kebijaksanaan Bathara Naradha sangat diakui oleh dewa-dewa kahyangan yang lain, bahkan Batara Guru pun memanggil Bathara Naradha dengan sebutan Kakang rubaya (saudara yang dituakan). Di bawah ini adalah Bathara Naradha produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Bathara Naradha
Jenis             : Dewa
Nama           : Bathara Naradha
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih
                     

Price             : Rp. 350.000,00
(belum termasuk ongkos kirim)










Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Kamis, 26 Januari 2012

Cakil

Cakil atau yang akrab disebut Buta Cakil merupakan jenis keluarga wayang raksasa. Namun berbeda dari wayang raksasa (Buto) yang lain, cakil tidak berbadan besar, namun berbadan kurus seperti manusia dengan wajah jelek yang tidak lazim. Raksasa ini bermata sipit, serta memiliki ciri khas rahang bawah yang lebih panjang dari rahang atas, sehingga raksasa ini disebut Cakil. Wayang jenis ini biasanya memiliki pangkat pemimpin pasukan raksasa dari kerajaan sabrang atau kahyangan Setra Gandamayit..

Pada dasarnya jenis Raksasa Cakil merupakan tokoh srambahan. Artinya tidak memiliki nama dan identitas yang tetap layaknya tokoh Setiyaki dan Udawa. Namun ada beberapa nama Cakil  yang baku atau tetap, dengan nama raja yang dilayaninya. Misalnya Cakil dari Kahyangan setragandamayit adalah Dityakala Niromaya, Cakil dari negara Alengka adalah Ditya Kalamarica dan Ditya Janggisrana. Nama Cakil yang baku tidak tepat apabila diberikan tokoh Cakil yang tidak baku. Penamaan Cakil juga sering dikarang sendiri oleh sang dalang. Namun biasanya tokoh Cakil dinamakan Ditya Gendirpenjalin, Cengkongpuspanala, dan Ditya Klathangmimis. Di bawah ini adalah Cakil produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Cakil-----Diya Gendir Penjalin
Jenis             : Cakil
Nama           : Ditya Gendir penjalin/ Klanthangmimis
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 625.000,00 (gapit putih)
                        Rp. 575.000,00 (gapit hitam)
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)








Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Senin, 23 Januari 2012

Tatagan Alit

Tatagan alit merupakan jenis wayang dugangan atau sabet, artinya sering dimainkan dalam adegan perang. Namun Tatagan alit memiliki spesialisasi adegan perang sebagai humor. Wayang jenis ini biasanya memiliki pangkat senopati atau panglima pemimpin pasukan dari kerajaan sabrang. Sabrang atau seberang (indonesia) merupakan istilah untuk menunjuk kerajaan dunia wayang yang tidak terdapat di tanah Jawa. Dalam dunia wayang kulit purwa beberapa yang termasuk kerajaan  seberang adalah Parang Kencana, Guwa Barong, Nuswa Kambangan, dll. 

Tatagan Alit merupakan tokoh srambahan. Artinya tidak memiliki nama dan identitas yang tetap layaknya tokoh Setiyaki dan Udawa. Penamaan Tatagan Alit biasanya disesaikan dengan nama raja yang dilayaninya. Penamaan patihan sabrang juga sering dikarang sendiri oleh sang dalang. Namun biasanya tokoh seperti ini dinamakan sebagai Tumenggung Jaya Karneli. Di bawah ini adalah produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda. Tatagan Alit ini digarap dengan proses sungging yang istimewa. yaitu gradasi hitam dan putih, sehingga unik dan memiliki kesan elegant.
Berikut foto dan spesifikasinya:


Jaya Karneli
Jenis             : Tatagan Alit
Nama           : Tumenggung Jaya Karneli
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 625.000,00 (gapit putih)
                        Rp. 575.000,00 (gapit hitam)
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)








Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati

Patihan Sabrang

Patihan Sabrang merupakan jenis wayang dugangan atau sabet, artinya sering dimainkan dalam adegan perang. Istilah Patihan Sabrang didapat dari kata patih dan sabrang. Patih merupakan pangkat dibawah raja atau sering disamakan dengan Perdana Menteri. Sabrang atau seberang (indonesia) merupakan istilah untuk menunjuk kerajaan dunia wayang yang tidak terdapat di tanah Jawa. Dalam dunia wayang kulit purwa beberapa yang termasuk kerajaan  seberang adalah Parang Kencana, Guwa Barong, Nuswa Kambangan, dll. 

Patihan Sabrang merupakan tokoh srambahan. Artinya tidak memiliki nama yang tetap layaknya tokoh Dasamuka dan Arjuna. Penamaan patihan sabrang biasanya disesaikan dengan nama raja yang dilayaninya. Penamaan patihan sabrang juga sering dikarang sendiri oleh sang dalang. Di bawah ini adalah produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki oleh anda. Patihan sabrang ini digarap dengan proses sungging yang istimewa. yaitu gradasi hitam dan putih, sehingga unik dan memiliki kesan elegant.
Berikut foto dan spesifikasinya:

Patih Sabrang

Jenis             : Patihan Sabrang
Ukuran         : Standar Pagelaran
Bahan kulit   : Kerbau
Prada           : Plastic Gold
Gapit            : Tanduk kerbau putih/hitam
                      (silakan pilih)

Price             : Rp. 650.000,00 (gapit putih)
                        Rp. 600.000,00 (gapit hitam)
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)









Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.

Tuhan Memberkati