Bukan hanya manusia, dalam cerita wayang, dewa-dewa pun ada yang memimpin. Raja dari para dewa yakni yang memiliki kekuasaan atas Triloka (tiga dunia) adalah Batara Guru. Batara Guru mewarisi kekuasaan yang mencakup dunia para dewa, dunia para gandarwa (makhluk halus) dan dunia manusia dari ayahnya yakni Sang Hyang Tunggal. Batara Guru merupakan anak ketiga, kakak pertamanya Hyang Ismaya menjelma ke dunia menjadi Kyai Semar. Sedangkan kakak keduanya Hyang Antaga menjelma pula ke dunia menjadi Kyai Togog.
Pada mulanya Bathara Guru bernama Hyang Manikmaya dan berwajah sangat tampan dan tanpa cacat. Namun karena dia sangat sombong dan membanggakan ketampananya, maka Hyang Tunggal (Ayahnya) tidak berkenan dan mengutuknya menjadi dewa bertangan empat, serta berkaki cacat lemah (mirip penderita polio). Karena kakinya lemah, maka untuk berjalan, dewa yang satu ini memerlukan kendaraan berupa sapi yang bernama Nandhini. Selain itu, karena tidak mampu menahan nafsunya kepada sang istri yakni dewi Uma, Batara Guru dikutuk menjadi dewa yang bertaring dan berleher biru. Cerita bathara Guru memberi pelajaran bahwa tidak ada ciptaan yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Tuhan sebagai Hyang Tunggal dan Hyang Esa. Di bawah ini adalah Batara Guru produk Gubuk Wayang yang siap dimiliki
oleh anda.
Berikut foto dan spesifikasinya:
Berikut foto dan spesifikasinya:
Nama : Bathara Guru / Manikmaya
Ukuran : Standar Pagelaran
Bahan kulit : Kerbau
Prada : Plastic Gold
Gapit : Tanduk kerbau putih
Price : Rp. 650.000,00 (gapit putih)
(free ongkos kirim untuk wilayah Jawa)
Apabila anda berminat untuk memilikinya silakan kontak kami pada alamat yang tertera pada kanan atas blog.
Tuhan Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar